FREDERIKUS GEBZE NAPAK TILAS KERJA MEMBANGUN MERAUKE
( Januari 2018 )

Frederikus Gebze, telah banyak merealisasikan KARYA dan KINERJA NYATA dalam upaya membangun Merauke, yang telah berlari dalam membangun Merauke guna mengejar ketertinggalan dari daerah lainya di Indonesia
Frederikus Gebze, S.E,. M.Si, menyampaikan bahwa dalam menjalankan Amanah Rakyat Merauke sebagai Bupati Kepala Daerah, tidaklah semuda yang dibayangkan. Berbagai proses dan dinamika politik, pelaksanaan kegiatan pembangunan, menyelesiakan berbagai permasalahan, menata birokrasi dan ASN, menjafa hubungan yang baik dengan Pemerintah Pusat selama 4 tahun kepemimpinannya berjalan sangatlah bewarna dan penuh dengan berbagai cobaan serta tantangan.
Namun, Frederikus Gebze terus bekerja, terus meningkatkan kualitas dan juga terus meningkatkan kepercayaan masyarakat Merauke guna meraih harapan kita bersama yaitu Merauke yang GEMILANG, BERBUDAYA, DAN SEJAHTERA.
Cahaya terang keemasan akan mimpi kita bersama itu, sudah terlihat dengan jelas didepan mata kita…dan dalam waktu yang tidak lama lagi kita semua akan memasuki ERA PERADABAN BARU, yaitu sebagai Propinsi Papua Selatan.
Dengan berstatus sebagai Ibukota Propinsi Papua Selatan, akan banyak keuntungan dari segi pembangunan serta perputaran roda ekonomi dan juga sekaligus berelevansi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perjalanan dalam membangun Kabupaten Merauke ini, patut disyukuri oleh Frederikus Gebze, karena kuatnya kebersamaan dari berbagai fihak yang berkontribusi dalam upaya membangun Merauke.
Frederikus Gebze mengajak pada kita semua masyarakat Merauke untuk kita tingkatkan kerja keras kita, kita satukan pandangan dan satukan langkah dalam membangun Merauke yang kita cintai ini. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan seijin leluhur tanah Animha dan juga disertai doa dari kita untuk bisa meraih kemakmuran dan kesuksesan.
FREDERIKUS GEBZE : KARYA dan KINERJA NYATA
Frederikus Gebze, telah banyak merealisasikan KARYA dan KINERJA NYATA dalam upaya membangun Merauke, yang telah berlari dalam membangun Merauke guna mengejar ketertinggalan dari daerah lainya di Indonesia.
Frederikus Gebze, adalah seorang Pemimpin Besar Kita, yang Sederhana dan Bersahaja yang selalu Bekerja untuk Melayani dengan Kasih dan Hati. Berbagai PENGHARGAAN dan AWARD tingkat Nasional telah berhasil diraihnya, sebagai Bukti Nyata Keberhasilan Kinerja Dalam Berbagai Bidang Yang Memang Tidak Bisa Terbantahkan.
Berbagai dokumentasi yang ada dibawah ini, adalah sebagai CATATAN SEJARAH tentang Berbagai KERJA KERAS Frederikus Gebze, S.E., M.Si didalam Melayani Masyarakat Merauke dan Juga Membangun Merauke. Jika tanpa ada Photo-photo ini yang bisa kita di Media Sosial, sudah menjadi hal umum dalam masyarakat kita, yang suka melupakan suatu SEJARAH.
Bupati Merauke Frederikus Gebze, memberikan apresiasi kepada warga Kampung Yasa Mulya, sehingga kampung mereka ditetapkan sebagai kampung kerukunan.
Ia berharap, warga Kampung Yasa Mulya mampu mempertahankan kerukunan yang telah tercipta selama ini. Bupati menjelaskan, kerukunan menjadi sesuatu yang seakan sulit di negeri ini akibat faktor politik.
‘’Lahirnya kata kerukunan ini berkaitan dengan persoalan Pilkada yang menyebabkan Jakarta digoncang dan seluruh Indonesia juga tergoncang. Karena itu, pemerintah Republik Indonesia lewat Bapak Jokowi dan Yusuf Kallah mengambil langkah bersama TNI dan Polri melakukan suatu upaya bagaimana terciptanya kerukunan, kedamaian di dalam Indonesia,’’ tandas. Menurut bupati, mencabik-cabik kerukunan yang tercipta selama ini adalah cara-cara devide et impera kompani yang memecah belah persatuan di Indonesia lebih dari 3,5 abab lamanya.
‘’Ini sudah mendarah daging dalam budaya Indonesia, sehingga tidak perlu datang dari luar, dan kita sendiri dari dalam yang akan merusaknya,’’ katanya.
Karena itu, jelas bupati, Kampung Yasa Mulya tersebut menjadi kampung kerukuran.
‘’Tahun ini juga masuk tahun politik. Banyak orang datang dengan muka politik tapi membawa hati kerukunan. Katanya begitu. Tapi mulutnya setajam silet, paku yang dapat membelah jiwa kita,’’ katanya.
Oleh karena itu, Bupati Frederikus Gebze mengingatkan kepada Warga Kampung Yasa Mulya untuk tidak terpengaruh dengan orang-orang yang ingin memecah belah persatuan dan kerukuran yang tercipta selama ini.
Sementara itu, Kepala Kantor Agama Kabupaten Merauke Gabriel Rettobyaan, menjelaskan dengan dicanangkannya Yasa Mulya sebagai kampung kerukunan, maka pihaknya akan segera melaporkan ke Presiden RI. Dijelaskan, program ini adalah program baru yang dicanangkan langsung oleh Presiden Joko Widodo tahun 2017 dan diserahkan ke Menteri Agama untuk didorong ke bawah.
‘’Jadi tidak semua kabupaten ditunjuk untuk mencari kampung sadar kerukuran. Ada kabupaten dan provinsi tertentu yang diminta untuk mencari kampung sadar kerukuran,’’ jelasnya.
Gabriel Rettobyaan menyampaikan terima kasih kepada Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Merauke yang telah menunjuk Yasa Mulya sebagai kampung kerukuran tersebut.
Menurut dia, suatu saat presiden atau menteri agama akan turun melihat melihat langsung kampung-kampung kerukuran tersebut dengan ikon tertentu. Karena itu, dalam pencanangan ini, sejumlah etnis dengan pakaian adat mereka hadir dalam pencanangan tersebut. Termasuk 4 tokoh agama yang ada Kampung yasa Mulya juga berdoa secara berantai pada pencanangan tersebut.
Ketua FKUB Kabupaten Merauke Pastor Miller Senduk mengungkapkan, pemilihan Yasa Mulya sebagai Kampung Kerukunan karena kampung ini mampu menjaga nilai-nilai perbedaan dan kerukunan itu. Di kampung ini, kata Pastor Miller Senduk, berdiri gereja, masjid dan pura berdampingan satu sama lainnya dan selama ini kehidupan masyarakatnya saling menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi yang ada.
Tugas bersama kedepan seluruh stakeholder yang ada di Merauke, tambah Pastor Miller Senduk adalah bisa menunjukan kepada dunia dan seluruh masyarakat Indonesia bahwa kerukunan di Merauke sangat tercipta dan nyata.
’Tidak sekedar kata-kata tapi betul-betul lewat kehidupan nyata masyarakat,’’tambahnya.
Kepala Kampung Yasa Mulya Sucipto menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Yasa Mulya sebagai kampung kerukuran. Menurut Sucipto, dengan penetapan Yasa Mulya sebagai kampung kerukunan merupakan sebuah tugas mulia yang disandang seluruh Warga Kampung Yasa Mulya sekaligus tantangan untuk bisa mempertahankan predikat tersebut.
Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan seluruh stakeholder baik pemerintah kabupaten, TNI dan Polri dan seluruh masyarakat Merauke untuk sama-sama tetap mempertahankan dan menjaga Yasa Mulya secara khusus dan Merauke secara umum kerukunan tersebut sehingga pembangunan tetap dapat dilakukaan baik oleh pemerintah maupun masyarakat